- Back to Home »
- karbon(sejarah, manfaat, keberadaan di alam, penanganan, pembuatan)
Posted by : Unknown
Senin, 26 Desember 2011
KARBON
Sejarah
Karbon,
suatu unsur yang telah ditemukan sejak jaman pra-sejarah sangat banyak
ditemukan di alam. Karbon juga banyak terkandung di matahari, bintang-bintang,
komet dan amosfir kebanyakan planet. Karbon dalam bentuk berlian mikroskopik
telah ditemukan di dalam beberapa meteor yang jatuh ke bumi. Berlian alami juga
ditemukan di kimberlite pipa gunung berapi, di
Afrika Selatan, Arkansas dan beberapa tempat lainnya. Berlian sekarang ini
diambil dari dasar samudera di lepas pantai Cape of Good
Hope. Sekitar 30% berlian industri yang dipakai di AS sekarang
ini merupakan hasil sintesis.
Energi dari matahari
dan bintang-bintang dapat diatribusikan setidaknya pada siklus karbon-nitrogen.
Ciri-ciri dan sifat
Karbon memiliki beberapa jenis alotrop, yang paling terkenal adalah grafit, intan, dan karbon amorf. Sifat-sifat fisika karbon bervariasi bergantung pada jenis alotropnya.
Sebagai contohnya, intan berwarna transparan, manakala grafit
berwarna hitam dan kusam. Intan merupakan salah satu materi terkeras di dunia,
manakala grafit cukup lunak untuk meninggalkan bekasnya pada kertas. Intan
memilikikonduktivitas listik yang sangat rendah, sedangkan grafit adalah konduktor listrik yang sangat baik. Di bawah kondisi normal,
intan memiliki konduktivitas termal yang tertinggi di antara materi-materi lain yang
diketahui. Semua alotrop karbon berbentuk padat dalam kondisi normal, tetapi
grafit merupakan alotrop yang paling stabil secara termodinamik di antara
alotrop-alotrop lainnya.
Karbon adalah unsur paling berlimpah ke-15 dikerak Bumi dan ke-4 di alam semesta. Karbon terdapat pada semua jenis makhluk hidup, dan pada manusia, karbon merupakan unsur paling berlimpah kedua (sekitar 18,5%) setelah oksigen. Keberlimpahan karbon ini, bersamaan dengan keanekaragaman senyawa organik dan kemampuannya membentuk polimer membuat karbon sebagai unsur dasar kimiawi kehidupan. Unsur ini adalah unsur yang paling stabil di antara unsur-unsur yang lain, sehingga dijadikan patokan dalam mengukur satuan massa atom.Semua alotrop karbon sangat stabil dan memerlukan suhu yang sangat tinggi untuk bereaksi, bahkan dengan oksigen. Keadaan oksidasi karbon yang paling umumnya ditemukan adalah +4, manakala +2 dijumpai pada karbon monoksida dan senyawa kompleks logam transisilainnya. Sumber karbon anorganik terbesar terdapat pada batu kapur, dolomit, dan karbon dioksida, sedangkan sumber organik terdapat pada batu bara, tanah gambut, minyak bumi, danklatrat metana. Karbon dapat membentuk lebih banyak senyawa daripada unsur-unsur lainnya, dengan hampir 10 juta senyawa organik murni yang telah dideskripsikan sampai sekarang.
Diperkirakan ada bentuk
keempat, yang disebut karbon â€Å“putihâ€. Ceraphite (serafit) merupakan
bahan terlunak, sedangkan belian bahan yang terkeras. Grafit ditemukan dalam
dua bentuk: alfa dan beta. Mereka memiliki sifat identik., kecuali struktur
kristal mereka. Grafit alami dilaporkan mengandung sebanyak 30% bentuk beta,
sedangkan bahan sintesis memiliki bentuk alfa. Bentuk alfa hexagonal dapat
dikonversi ke beta melalui proses mekanikal, dan bentuk beta kembali menjadi
bentuk alfa dengan cara memanaskannya pada suhu di atas 1000 derajat Celcius.
Pada tahun 1969, ada
bentuk alotropik baru karbon yang diproduksi pada saat sublimasi grafit
pirolotik (pyrolytic graphite) pada tekanan rendah. Di bawah kondisi free-vaporization (vaporisasi bebas) di
atas 2550K, karbon â€Å“putih†terbentuk sebagai kristal-kristal tranparan kecil
pada tepian grafit. Saat ini sangat sedikit informasi yang tersedia mengenai
karbon â€Å“putihâ€.
Karbon dapat menyublim dalam busur karbon yang memiliki temperatur
sekitar 5800 K, sehingga tak peduli dalam bentuk alotrop apapun, karbon akan
tetap berbentuk padat pada suhu yang lebih tinggi daripada titik lebur logam tungsten ataupun renium. Walaupun karbon secara termodinamika mudah teroksidasi, karbon lebih
sulit teroksidasi daripada senyawa lainnya (seperti besi dan tembaga).
Karbon merupakan unsur dasar segala
kehidupan di Bumi. Walaupun terdapat berbagai jenis
senyawa yang terbentuk dari karbon, kebanyakan karbon jarang bereaksi di bawah
kondisi yang normal. Di bawah temperatur dan tekanan standar, karbon tahan
terhadap segala oksidator terkecuali oksidator yang terkuat. Karbon tidak
bereaksi dengan asam sulfat, asam klorida, klorin, maupun basa lainnya
Keberadaan di alam
Karbon dioksida ditemuka di atmosfir bumi dan terlarut dalam
air. Karbon juga merupakan bahan batu besar dalam bentuk karbonat unsur-unsur
berikut: kalsium, magnesium, dan besi. Batubara, minyak dan gas bumi adalah
hidrokarbon. Karbon sangat unik karena dapat membentuk banyak senyawa dengan
hidrogen, oksigen, nitrogen dan unsur-unsur lainnya. Dalam banyak senyawa ini
atom karbon sering terikat dengan atom karbon lainnya. Ada sekitar sepuluh juta
senyawa karbon, ribuan di antaranya sangat vital bagi kehidupan. Tanpa karbon,
basis kehidupan menjadi mustahil. Walau silikon pernah diperkirakan dapat
menggantikan karbon dalam membentuk beberapa senyawa, sekarang ini diketahui
sangat sukar membentuk senyawa yang stabil dengan untaian atom-atom silikon.
Atmosfir planet Mars mengandung 96,2% CO2. Beberapa
senyawa-senyawa penting karbon adalah karbon dioksida (CO2), karbon monoksida (CO), karbon disulfida (CS2), kloroform (CHCl3), karbon
tetraklorida (CCl4), metana (CH4), etilen (C2H4), asetilen (C2H2), benzena (C6H6), asam cuka(CH3COOH) dan
turunan-turunan mereka.
Proses pembuatan
Karbon
dapat di buat dengan proses yang disebut dengan karbonisasi yakni pemanasan
bahan yang mengandung karbon.
Isotop
Karbon
memiliki 7 isotop. Pada tahun 1961, organisasi International Union of Pure
and Applied Chemistry mengadopsi isotop karbon-12 sebagai dasar berat atom.
Karbon-14, isotop dengan paruh waktu 5715 tahun, telah digunakan untuk
menghitung umur bahan-bahan organik seperti pohon dan spesimen-spesimen
arkeologi.
Manfaat
Pada temperatur yang tinggi, karbon dapat bereaksi dengan oksigen,
menghasilkan oksida karbon oksida dalam suatu reaksi yang mereduksi oksida
logam menjadi logam. Reaksi ini bersifat eksotermik dan
digunakan dalam industri besi dan baja untuk mengontrol kandungan karbon dalam
baja:
Fe3O4 + 4 C(s) → 3 Fe(s) + 4 CO(g)
Pada temperatur tinggi, karbon yang dicampur dengan logam tertentu akan
menghasilkan karbida logam, seperti besi karbida sementit dalam
baja, dan tungsten karbida yang digunakan secara luas sebagai abrasif.
Pada tahun 2009, grafena diketahui sebagai material terkuat di dunia yang
pernah diujicobakan. Walaupun demikian, proses pemisahan grafena dari grafit masih belum cukup ekonomis untuk digunakan dalam
proses industri.
Dalam pertanian
karbon penting sebagai pembangun bahan organik
karena sebagian besar bahan kering tanaman terdiri dari bahan organik, diambil
tanaman berupa CO2.
Keterangan tentang karbon
·
Simbol : C
·
Penemu : Tidak
diketahui ( sejak dahulu kala )
·
Volume Atom : 5.3 cm3/mol
·
Massa Atom : 12.011
·
Titik Didih : 5100 K
·
Struktur Kristal :
Heksagonal
·
Massa Jenis : 2.26
g/cm3
·
Konduktivitas Listrik :
0.07 x 106 ohm-1cm-1
·
Elektronegativitas : 2.55
·
Konfigurasi Elektron : [He]2s2p2
·
Formasi Entalpi :
kJ/mol
·
Konduktivitas Panas : 80 Wm-1K-1
·
Potensial Ionisasi : 11.26 V
·
Titik Lebur : 3825 K
·
Bilangan Oksidasi : -4,+4,2
·
Kapasitas Panas : 0.709 Jg-1K-1
·
Entalpi Penguapan : -715 kJ/mol
Mohon bantu kami dengan MENG-KLIK IKLAN di dalam blog ini. terima kasih.
asikk, lengkap cuy
BalasHapusterima kasih atas kunjungannya,
BalasHapusmohon dishare ke teman2 yang lain ya...
thanks atas infonya :)
BalasHapusya....
BalasHapusterima kasih telah mengunjungi blog ibnu seru... mohon dshare ya...
kurang lengkap coy
BalasHapushohohoho
BalasHapuscuman copas dari wikipedia dan tidak dibetulkan tulisanya -_-
kurang lengkap
BalasHapusga lengkap.
BalasHapusLumayan lengkap lagh...
BalasHapusthank infonya
BalasHapusthank infonya
BalasHapus