- Back to Home »
- besi ( sejarah, ciri dan sifat, manfaat, keberadaan di alam, penanganan, pembuatan )
Posted by : Unknown
Senin, 26 Desember 2011
BESI
Keberadaannya di alam
Besi terdapat di
alam dalam bentuk senyawa, misalnya pada mineral hematite (Fe2O3),
magnetit (Fe2O4), pirit (FeS2), siderite (FeCO3),
dan limonit (2Fe2O3.3H2O).
Kegunaan
Besi adalah unsure keempat terbanyak di bumi dan merupakan logam yang
terpenting dalam industri. Besi murni bersifat agak lunak dan kenyal. Oleh
karena itu, dalam industry, besi besi selalu dipadukan dengan logam lain supaya
leih keras. Paduan tersebut sering kiata kenal dengan baja. Baja adalah
berbagai macam paduan logam yang dibuat dari besi tuang ke dalamnya ditambahkan
unsur-unsur lain seperti Mn, Ni, V, atau W tergantung keprluannya.
Besi tempa adalah
besi yang hamper murni dengan kandungan sekitar 0.2% karbon.
Ciri-ciri dan sifat
Besi adalah logam yang paling banyak dan paling beragam penggunaannya.
Hal itu karena beberapa hal, diantaranya:
§
Kelimpahan besi di kulit bumi cukup
besar
§
Pengolahannya relatif mudah dan murah,
dan
§
Besi mempunyai sifat-sifat yang
menguntungkan dan mudah dimodifikasi
Salah satu kelemahan besi adalah mudah mengalami korosi. Korosi menimbulkan banyak kerugian
karena mengurangi umur pakai berbagai barang atau bangunan yang menggunakan
besi atau baja. Sebenarnya korosi dapat dicegah dengan mengubah besi menjadi
baja tahan karat (stainless steel), akan tetapi
proses ini terlalu mahal untuk kebanyakan penggunaan besi
Korosi besi memerlukan oksigen dan air. Berbagai jenis logam contohnya Zink danMagnesium dapat melindungi
besi dari korosi. Cara-cara pencegahan korosi besi yang akan dibahas berikut
ini didasarkan pada dua sifat tersebut.
1.
Pengecatan. Jembatan, pagar, dan railing biasanya dicat. Cat menghindarkan kontak
dengan udara dan air. Cat yang mengandung timbel dan zink (seng) akan lebih
baik, karena keduanya melindungi besi terhadap korosi.
2.
Pelumuran dengan Oli atau Gemuk. Cara ini diterapkan untuk berbagai perkakas dan mesin. Oli dan gemuk
mencegah kontak dengan air.
3.
Pembalutan dengan Plastik. Berbagai macam barang, misalnya rak piring dan keranjang sepeda
dibalut dengan plastik. Plastik mencegah kontak dengan udara dan air.
4.
Tin Plating (pelapisan dengan timah). Kaleng-kaleng kemasan terbuat dari
besi yang dilapisi dengan timah. Pelapisan dilakukan secara elektrolisis, yang
disebut tin plating.
Timah tergolong logam yang tahan karat. Akan tetapi, lapisan timah hanya
melindungi besi selama lapisan itu utuh (tanpa cacat). Apabila lapisan timah
ada yang rusak, misalnya tergores, maka timah justru mendorong/mempercepat
korosi besi. Hal itu terjadi karena potensial reduksi besi lebih negatif
daripada timah. Oleh karena itu, besi yang dilapisi dengan timah akan membentuk
suatu sel elektrokimia dengan besi sebagai anode. Dengan demikian, timah mendorong
korosi besi. Akan tetapi hal ini justru yang diharapkan, sehingga kaleng-kaleng
bekas cepat hancur.
5.
Galvanisasi (pelapisan dengan Zink). Pipa besi, tiang telepon dan
berbagai barang lain dilapisi dengan zink. Berbeda dengan timah, zink dapat
melindungi besi dari korosi sekalipun lapisannya tidak utuh. Hal ini terjadi
karena suatu mekanisme yang disebut perlindungan katode. Oleh
karena potensial reduksi besi lebih positif daripada zink, maka besi yang
kontak dengan zink akan membentuk sel elektrokimia dengan besi sebagai katode.
Dengan demikian besi terlindungi dan zink yang mengalami oksidasi (berkarat).
Badan mobil-mobil baru pada umumnya telah digalvanisasi, sehingga tahan karat.
6.
Cromium Plating (pelapisan dengan kromium). Besi atau baja juga dapat dilapisi
dengan kromium untuk memberi lapisan pelindung yang mengkilap, misalnya untuk
bumper mobil.Cromium plating juga
dilakukan dengan elektrolisis. Sama seperti zink, kromium dapat memberi
perlindungan sekalipun lapisan kromium itu ada yang rusak.
7.
Sacrificial Protection (pengorbanan anode). Magnesium adalah logam yang jauh
lebih aktif (berarti lebih mudah berkarat) daripada besi. Jika logam magnesium
dikontakkan dengan besi, maka magnesium itu akan berkarat tetapi besi tidak.
Cara ini digunakan untuk melindungi pipa baja yang ditanam dalam tanah atau
badan kapal laut. Secara periodik, batang magnesium harus diganti.
Oleh karena proses pembuatannya mudah, besi mampu dibuat
secara masal dengan biaya yang relatif kecil. Kekuatan besi cor kelabu dapat
dilakukan dengan cara menambahkan unsur paduan. Komposisi kimia besi cor yang
dihasilkan pola dipengaruhi oleh komposisi kimia, teknik/proses pembuatan
serta. Komposisi kimia unsur-unsur pemadu dalam besi kasar ini terdiri dari 3-4
%C. Dibuat dari kayu, cetakan yang komposisi kimia suatu paduan, tetapi juga
tergantung pada struktur. Satu- satunya cara pembuatan yang dapat dikerjakan
adalah dengan silikon merupakan unsur yang sangat penting dalam pembuatan besi
tuang. la menaikan fluiditas. Ada sekitar 20 unsur non logam yang biasanya
dengan cara pengendapan ion logam, pembuatan senyawa yang mengandung lamelar
dengan besi berkoordinasi secara tetrahedral dengan enam ligan khlorin.
Secara bergantian lokasi ion ditempati oleh ion lurus NO2 bersifat oksidator kuat dan digunakan dalam pembuatan bahan-bahan kimia, dan PbO2 terbentuk.
Alam dan kehidupan kita pun semua tertulis dengan lambang-lambang kimia membuat daftar periodik tempat unsur-unsur yang bersifat mirip masuk. Hemoglobin mengandung besi, berfungsi membawa oksigen. Nama Geologi : Vickers, Annealing, fase, Baja chrom.
Secara bergantian lokasi ion ditempati oleh ion lurus NO2 bersifat oksidator kuat dan digunakan dalam pembuatan bahan-bahan kimia, dan PbO2 terbentuk.
Alam dan kehidupan kita pun semua tertulis dengan lambang-lambang kimia membuat daftar periodik tempat unsur-unsur yang bersifat mirip masuk. Hemoglobin mengandung besi, berfungsi membawa oksigen. Nama Geologi : Vickers, Annealing, fase, Baja chrom.
·
Formasi Entalpi : 17.2 kJ/mol
·
Konduktivitas Panas : 90.7 Wm-1K-1
·
Potensial Ionisasi : 7.635 V
·
Titik Lebur : 1726 K
·
Bilangan Oksidasi : 2,3
·
Kapasitas Panas: 0.444 Jg-1K-1
·
Entalpi Penguapan: 377.5 kJ/mol
Mohon bantu kami dengan MENG-KLIK IKLAN di dalam blog ini. terima kasih.
Menurut saya besi di temukan pada jaman Nabi Ibrahim. Kita tau semua bahwa sejarah Nabi Ibrahim mencatat pada saat Ibrahim menerima wahyu untuk sunat, maka sunatlah Ibrahim dengan alat batu yang di belah pipih. Ya karena pada saat itu Ibrahim belum punya anak dan juga belum ada besi. Selang beberapa tahun di temukanlah besi. Penemunya bisa bliau sendiri bisa orang lain. Dan pada saat Beliau punya anak masih kecil. Beliau dapat wahyu untuk menyembelih anaknya. Dalam riwayat berbagai agama baik Islam Kristen maupun agama Yahudi, beliau berniat menyembelih anaknya dengan sebilah pedang. Maka bisa di yakini bahwa besi di temukan pada era ke-Nabian Ibrahim.
BalasHapus